Wednesday, October 31, 2012

10 Kutipan cinta dari tokoh ternama


"Cinta tak lain dari sumber kekuatan tanpa bendungan bisa mengubah, menghancurkan atau meniadakan" Pramoedya Ananta Toer

"Cinta itu menyembuhkan, itulah sebuah kebenaran" Bernie Siegel

"Meskipun saya tidak memahami arti cinta, saya tidak keberatan jika harus mati untuk mendapatkannya" Maroon 5

"Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekadar canang yang gemerincing" Hamka

"Karena cinta duri menjadi mawar. Karena cinta cuka menjelma anggur segar?" Jalaluddin Rumi

"Jika cinta kita hanyalah keinginan untuk memiliki, hal itu tak bisa dinamakan cinta" Thich Nhat Hanh

"Cinta yang besar selalu membawa keajaiban" Willa Cather

"Ingatlah bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya. Tapi ketika cinta itu mati, kamu tidak perlu mati bersamanya" Kahlil Gibran

"Jika kita sungguh-sungguh menginginkan cinta, maka cintalah pada akhirnya yang justru menunggu kita" Oscar Wilde

"Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang mau mendengarkan omongannya dengan penuh perhatian" Brendan Behan

Tuesday, October 30, 2012

Telor & Tempe gosong

Dua puluh tahun telah berlalu, namun masih terbayang jelas kenangan indah itu:

Suatu malam, ibu yang bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam untuk ayah yang segitu sederhana berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong! Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bίsα berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis. Kami menunggu dengan tegang apa reaksi ayah yang pulang kerja, pasti sudah capek melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa! Ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dengan tersenyum, dan bahkan berkata, “Bu terima kasih ya!” Lalu ayah terus menanyakan kegiatan saya & adik di sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar ibu meminta maaf karena telor & tempe yang gosong itu & satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan:

“Sayang, aku suka telor & tempe yang gosong.”

Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada ayah, saya bertanya "apakah ayah benar-benar menyukai telur & tempe gosong?"

Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar & berkata,

“Anakku, ibu sudah bekerja keras sepanjang hari & dia benar-benar sudah capek, Jadi sepotong telor & tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!”

Ini pelajaran yg saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya;
BELAJAR MENERIMA KESALAHAN ORANG LAIN, adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh & abadi. Ingtlah emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada & selalulah berpikir dewasa mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri…

Janganlah kita menjdi orang yang egois hanya mau dimengerti, tapi tidak mau mengerti.

Tua itu pasti, tapi Dewasa itu PILIHAN, & Manusia yang dewasa adalah manusia PILIHAN :) (y).