Showing posts with label Pengorbanan. Show all posts
Showing posts with label Pengorbanan. Show all posts

Thursday, May 2, 2013

Seperti Daun yang Gugur

Jadilahh seperti sehelai daun yang tak pernah bersedih sekalipun angin menjatuhkannya dari ranting.

Jadilah seperti ranting, yang tabah ditinggalkan daun-daun di musim gugur.

Nabi Muhammad bersabda, "Mana-mana hati yang menggeletar kerana takutkan Allah, dosanya akan gugur seperti daun-daun gugur dari pokoknya."

Seperti daun, suatu ketika akan tiba waktunya untuk gugur , jatuh ke tanah dan kembali bersatu dengan Alam. Kelak, kesedihan hanya akan seperti daun quercus yg gugur di jalan perbukitan, tanpa seorangpun tahu, tanpa seorangpun perduli. sekarang semua hilang seperti daun yang gugur dan di tiup angin.

Sama halnya seperti daun yang gugur dari dahannya, tiap orang akan melupakan orang lain dengan perlahan tapi pasti.


Daun,





Wednesday, April 24, 2013

God Gave Me You

I asked for strength...And god gave me difficulties to make me strong. I asked for wisdom...And god gave me problems to solve. I asked for prosperity...And god gave me a brain and energy to work. I asked for courage...And god gave me danger to overcome. I asked for love...And god gave me troubled people to help. I asked for favors...And god gave me opportunities. I received nothing I wanted, but I received everything I needed. -Unknown-

“I asked God for strength that I might achieve. I was made weak that I might learn humbly to obey. I asked for health that I might do greater things. I was given infirmity that I might do better things. I asked for riches that I might be happy. I was given poverty that I might be wise. I asked for power that I might have the praise of men. I was given weakness that I might feel the need of God. I asked for all things that I might enjoy life. I was given life that I might enjoy all things. I got nothing that I asked for, but everything I hoped for. Almost despite myself, my unspoken prayers were answered. I am, among all men, most richly blessed.”

I think god gave me a talent to use for the positive and to do an horror movie would be, like, overstepping my bounds. If I was to do a horror film, I wouldn't want to be paid. It would be like a vacation, because you don't really have to use your acting skills. -Elijah Wood-

“When God gave you to me he never said that you were mine, that I could keep you always--only borrowed for a time. Now, He's called you home, I'm sad and I shed tears. Yet, I'm glad He loaned you to me and we had these many years.”

“I know God will not give me anything I can't handle. I just wish He didn't trust me so much.”

I asked for light, God gave me the sun, I asked for water, God gave me rain, I asked for happiness, and God gave me you. - Unknown

Thursday, March 28, 2013

Bleeding Heart Flower


Tidak hanya namanya saja yang aneh, bentuknya pun unik. Bleeding Heart Flower, dikatakan seperti itu karena bentuknya yang seperti hati dan tergantung secara berurutan. Ketika kuncup dan membelah saat mekar sehingga terlihat seperti “hati yang patah”. Bunga ini pun termasuk salah satu bunga terindah indah di dunia. 



Konon, nama bleeding heart atau hati yang berdarah ini berasal dari sebuah dongeng. Di masa yang lalu, hidup seorang putri yang cantik. Banyak pemuda dan pangeran dari negeri tetangga yang jatuh hati padanya, tetapi sang putri tidak merasakan hati yang berdebar saat berjumpa dengan pemuda-pemuda itu.

Hingga pada suatu hari, ada seorang pemuda, anak petani yang mengantar hasil buruan untuk keluarga kerajaan. Sang putri berpapasan dengannya dan merasakan ada debar aneh dalam jantungnya. Itulah perasaan jatuh cinta, cinta pertama sang putri. Debaran yang sama dirasakan sang pemuda, mereka saling jatuh cinta.

Kisah cinta antara putri raja dan rakyat jelata tidak pernah mudah. Sang raja tidak setuju jika putrinya harus menikahi pemuda pemburu. Agar mereka berpisah, sang raja pura-pura membuat sebuah tantangan, jika sang pemuda bisa membunuh seekor ular raksasa di dalam hutan, maka dia bisa menikahi sang putri.

Sang pemuda menyanggupi. Dia gigih dengan niat membunuh ular raksasa yang menurut para warga sering memakan domba dan sapi. Dengan bekal belati dan keberanian, dia berhasil membunuh ular raksasa. Raja tidak suka dengan keberhasilan tersebut, sehingga diam-diam dia memerintahkan prajuritnya untuk membunuh sang pemuda.

Putri mendapat kabar bahwa pria yang dicintai meninggal saat melawan ular raksasa. Rasa sedih mendera sang putri cantik. Berhari-hari dia menangisi kepergian sang pemuda. Hingga pada suatu malam, dia mendengar percakapan ayahnya bahwa dialah yang bertanggung jawab atas kematian sang pemuda.

Mendengar hal itu, sang putri mengambil belati yang ada di kamar tidur ayahnya. Putri cantik itu menancapkan belati di bagian jantungnya. Dia bersumpah akan terus hidup dan menjadi saksi bahwa cinta sejati itu ada. Dengan jantung berdarah, sang putri meninggal. Seperti dongeng pada umumnya, keinginan sang putri dikabulkan.



Sejak saat itu, setiap musim semi, akan bermekaran bunga-bunga berbentuk hati warna merah muda, merah atau putih. Para warga kerajaan percaya bahwa bunga itu adalah jelmaan sang putri, sehingga diberi nama, Bleeding Heart, jantung yang berdarah.




Dengan kisah menyedihkan tersebut, ditambah lagi bentuk bunga Bleeding Heart yang menyerupai hati, maka tidak heran jika bunga cantik ini menjadi simbol cinta abadi. Cinta yang terus ada selamanya, walaupun mungkin orang yang dicintai sudah tidak ada.

Sayangnya, bunga Bleeding Heart sangat sulit dijumpai di Indonesia. Habitat asli bunga Bleeding Heart adalah di Amerika Utara, Eropa dan sebagian Asia. Bunga cantik ini akan tumbuh subur pada udara yang sejuk dan lembab. Jika ingin melihatnya, Anda bisa terbang ke Jepang. Di sana Anda akan melihat banyak variasi bunga mungil ini. Ada yang berwarna merah, merah muda fuchsia, atau putih.

Cantik bukan bunganya? akh seandainya saja dapat memiliki salah satunya :)


Wednesday, March 13, 2013

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin by Tere Liye

“Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.” 

“Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.” 

Quotes by Tere Liye

“ Kita tidak akan pernah merasakan kebahagiaan sejati dari kebahagiaan yang datang dari luar hati kita. Hadiah mendadak,kabar baik, keberuntungan, harta benda yang datang,pangkat, jabatan, semua itu hakiki. Itu datang dari luar. Saat semua itu hilang, dengan cepat hilang pula kebahagiaan. Sebaliknya rasa sedih, kehilangan, kabar buruk, nasib buruk, itu semua juga datang dari luar. Saat semua itu datang dan hati kau dangkal, hati kau seketika keruh berkepanjangan."

" Berbeda halnya jika kau punya mata air sendiri di dalam hati. Mata air dalam hati itu konkret, Dam. Amat terlihat. Mata air itu menjadi sumber kebahagiaan tak terkira. Bahkan ketika musuh kau mendapatkan kesenangan, keberuntungan, kau bisa ikut senang atas kabar baiknya, ikut berbahagia, karena hati kau lapang dan dalam. Sementara orang-orang yang hatinya dangkal, sempit, tidak terlatih, bahkan ketika sahabat baiknya mendapatkan nasib baik, dia dengan segera iri hati dan gelisah.Padahal apa susahnya ikut senang.”

“Dunia ini terus berputar. Perasaan bertunas, tumbuh mengakar, bahkan berkembang biak di tempat yang paling mustahil dan tidak masuk akal sekalipun. Perasaan-perasaan kadang dipaksa tumbuh diwaktu dan orang yang salah.”

“Kalian mungkin memiliki masa lalu yang buruk, tapi kalian memiliki kepal tangan untuk merubahnya . Kepal tangan yang akan menuntukan sendiri nasib kalian hari ini, kepal tangan yang akan melukis sendiri masa depan kalian”

“Orang paling bersyukur di dunia ini adalah orang yang selalu makan dengan tamunya. Sebaliknya, orang yang paling tidak tahu untung adalah yang selalu saja mengeluhkan makanan dihadapannya.”

“Ketika situasi memburuk, ketika semua terasa berat dan membebani, jangan pernah merusak diri sendiri. Boleh jadi ketika seseorang yang kita sayangi pergi, maka separuh hati kita seolah tercabik ikut pergi. Tapi kau masih memiliki separuh hati yang tersisa, bukan? Maka jangan ikut merusaknya pula. Itulah yang kau punya sekarang, Satu-satunya yang paling berharga”

“bahwa hidup harus menerima..penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus dimengerti..pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami..pemahaman yang tulus.”

“Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.”

“masa lalu selamanya tidak akan pernah menang karena ia selalu ada di belakang....”

“Sepanjang kita yakin telah melakukan sesuatu dengan baik, selalu belajar untuk lebih baik, terbuka dengan masukan, rasa nyaman dan tenteram itu akan datang. Kemuliaan hidup tidak pernah tertukar.”

“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. MEngerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.”
― Tere Liye, Sunset Bersama Rosie

“Tidak ada yang pergi daripada hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan”


Hafalan Shalat Delisa by Tere Liye

“Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. Perasaan itu datang dariMu. Semua perasaan itu juga akan kembali kepadaMu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada sungguh karenaMu...
Katakanlah wahai semua pencinta di dunia. Katakanlah ikrar cinta itu hanya karenaNya. Katakanlah semua kehidupan itu hanya karena Allah. Katakanlah semua getar-rasa itu hanya karena Allah. Dan semoga Allah yang Maha Mencinta, yang Menciptakan dunia dengan kasih-sayang mengajarkan kita tentang cinta sejati.
Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatNya.
Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajahNya. Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh. Layu bagai api yang tak pernah panas membakar. Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku. ”

Rembulan Tenggelam Di Wajahmu by Tere Liye

“Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri.”

“Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.”

“Semua orang selalu diberikan kesempatan untuk kembali. Sebelum mau menjemput, sebelum semuanya benar-benar terlambat. Setiap manusia diberikan kesempatan mendapatkan penjelasan atas berbagai pertanyaan yang mengganjal hidupnya.”

“Orang-orang yang memiliki tujuan hidup, tahu persis apa yg hendak dicapainya, maka baginya semua kesedihan yang dialaminya adalah tempaan, harga tujuan tersebut. Dan sebaliknya.”

Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah by Tere Liye

“Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.”

“Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.”

“Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.”

“Cinta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti.”

“Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan.”

“perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat, hebat sekali benda bernama perasaan itu, dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang”

Sepotong Hati Yang Baru by Tere Liye

“Cinta bukan sekedar memaafkan. cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.

Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. tidak lebih, tidak kurang”

“Kau tidak harus minta maaf. Meskipun seharusnya kau tahu, sehari setelah kau memutuskan pergi, aku telah membujuk hatiku agar tegar. Tetapi percuma. Menyakitkan. Semua itu membuat sesak. Kalimat itu mungkin benar, ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu. Alysa, kau pergi. Dan kau bahkan membawa lebih dari separuh hatiku.”

Berjuta Rasanya by Tere Liye

“Suatu saat jika kau beruntung menemukan cinta sejatimu. Ketika kalian saling bertatap untuk pertama kalinya, waktu akan berhenti. Seluruh semesta alam takzim menyampaikan salam. Ada cahaya keindahan yang menyemburat, meggetarkan jantung. Hanya orang - orang yang beruntung yang bisa melihat cahaya itu, apalagi berkesempatan bisa merasakannya.”

“Mungkin ada benarnya juga buku - buku itu bilang. Orang - orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri.”

“Kakek, apakah cinta itu memberi, seperti yang selalu Kakek lakukan saat memberi makan ayam - ayam?"
"Tidak. Karena kau selalu bisa memberi tanpa sedikitpun memiliki perasaan cinta, tetapi kau takkan pernah bisa mencintai tanpa selalu memberi.”

“Kakek, apakah cinta itu seperti musik?"
"Ya. Ia seperti musik, tetapi cinta sejati akan membuatmu selalu menari meskipun musiknya telah lama berhenti.”

“Kakek, dari kota manakah cinta datang?" "
Tidak ada yang tahu, Sayang. Cinta sejati datang begitu saja, tanpa satu alasan apapun yang jelas!”

“Kakek apakah cinta sesejuk air sungai ini? "Ya. Cinta sejati memang seperti air sungai, sejuk menyenangkan, dan terus mengalir. Mengalir terus ke hilir tidak pernah berhenti. Semakin lama semakin besar karena semakin lama semakin banyak anak sungai yang bertemu. Begitu juga cinta, semakin lama mengalir semakin besar batang perasaannya."
"Kalau begitu ujung sungai ini pasti ujung cinta itu?" "Cinta sejati adalah perjalanan, Sayang. Cinta sejati tak pernah memiliki tujuan.”


Wednesday, December 12, 2012

Menjadi Matahari


Seorang wanita bertanya pada seorang pria tentang cinta dan harapan.

Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia dan pria berkata ingin menjadi matahari.

Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin jadi matahari, bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga.

Wanita berkata ingin menjadi rembulan dan pria berkata ingin tetap menjadi matahari.

Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu, tetapi pria ingin tetap jadi matahari.

Wanita berkata ingin menjadi Phoenix yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari dan pria berkata ia akan selalu menjadi matahari.

Wanita tersenyum pahit dan kecewa. Wanita sudah berubah 3x namun pria tetap keras kepala ingin jadi matahari tanpa mau ikut berubah bersama wanita. Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari.

Pria merenung sendiri dan menatap matahari.

Saat wanita jadi bunga, pria ingin menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup. Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga yang cantik. Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga.

Ini disebut kasih yaitu memberi tanpa pamrih.

Saat wanita jadi bulan, pria tetap menjadi matahari agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi. Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari, tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan siapakah yang ingat kepada matahari. Matahari rela memberikan cahaya nya untuk bulan walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan, dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaan nya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut.

Ini disebut dengan Pengorbanan, menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Saat wanita jadi Phoenix yang dapat terbang tinggi jauh ke langit bahkan di atas matahari, pria tetap selalu jadi matahari agar Phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau dan matahari tidak akan mencegahnya. Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh, namun matahari akan selalu menyimpan cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix.

Matahari selalu ada untuk Phoenix kapan pun ia mau kembali walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari. Tidak akan ada makhluk lain selain Phoenix yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cinta nya.

Ini disebut dengan Kesetiaan, walaupun ditinggal pergi dan dikhianati namun tetap menanti dan mau memaafkan.

Ingin menjadi apakah anda bagi pasangan anda?...

Bunga?...

Matahari?...

Bulan?...

atau Phoenix?...

Friday, November 9, 2012

Pasangan yang Terbaik Itu,...

Pasangan yg TERBAIK itu seperti SEPASANG SEPATU...

Walau bentuknya tak persis sama namun serasi....
Walau saat berjalan tak pernah kompak, 

tapi selalu berdampingan dan selalu BERTUJUAN SAMA...

Walau tak pernah bisa berganti posisi namun saling
MELENGKAPI....


Selalu sederajat, tak pernah merasa lebih
RENDAH/TINGGI...


Dan..bila yg satu HILANG...yang lain
TAK MEMILIKI ARTI....

Thursday, November 1, 2012

Surat Dari Ibu Untuk Sang Menantu Laki-lakinya

wahai menantuku,
aku hanyalah seorang ibu yang berbicara atas nama diriku sendiri dengan melihat putriku sebagai istrimu dan engkau sebagai menantuku. bila engkau membaca pesan ini semoga engkau melihat pula bayang wajah ibu yang telah mengandung dan melahirkanmu, berdiri bersamaku tepat dihadapanmu.

wahai menantuku,
bukankah engkau sudah berjanji akan menjadi imam dunia akherat untuk putriku. bukankah engkau juga telah bersumpah untuk membawanya hingga ke baka dan memberinya satu tiket ke surga.

wahai menantuku,
bila ada kelemahan dari istrimu dan seribu lagi keburukan yang dilakukannya akibat kelemahan dan juga karena kekurangan darinya, bukankah menjadi tugasmu untuk mendidiknya sekarang, begitu yang seharusnya.

wahai menantuku,
diajarkan kepadamu oleh Nabi bahwa seorang suami tak boleh membiarkan mata istrinya basah walau hanya serupa tetesan embun dini hari. bukankah engkau sebagai suaminya yang harus melindunginya dengan rasa tentram dan aman. maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya.

wahai menantuku,
engkau suami yang dipilih Tuhan untuk putriku, bersabarlah terhadap istrimu dan tetaplah bersikap lemah lembut padanya. bukankah engkau menikahinya atas nama Tuhanmu maka sayangi dan peliharalah istrimu dengan jalan Tuhan.

wahai menantuku,
sebagian besar penghuni neraka adalah perempuan dan itu disebabkan mereka durhaka terhadap suaminya, maka selamatkanlah istrimu dari dosa yang lebih besar. bukankah nantipun engkau akan ditanya tentang tanggung jawab bagaimana kau mengurus mereka dan menjaga jalan surga untuk bisa di lalui oleh yang harus kau bawa serta.

wahai menantuku,
engkau di ijinkan menghukum istrimu sewajarnya namun janganlah mengenai wajahnya dan jangan pula menyentuh tubuhnya hingga meninggalkan jejak luka. janganlah menghardiknya dengan kata-kata kasar dan umpatan yang merendahkan seolah engkau turut menistakan dirimu sendiri sebab ia juga adalah pakaianmu.