Pada suatu hari di sekolah, seorang murid bertanya pada gurunya. Ketika guru tersebut sedang mengajar mengenai kasih sayang.
Pelajar : “bu guru, bagaimana caranya buat kita memilih seseorang yang terbaik buat kita sayang ? dan bagaimana pula caranya agar kasih sayang itu bisa berkekalan ?”
Ibu Guru : “kalo begitu kamu ikut apa yang saya suruh. Kamu pergi ke padang rumput yang disana, kemudian kamu berjalan diatas rumput sambil memandangi rumput yang ada di depan kamu. Kemudian pilih yang paling cantik tanpa menoleh ke belakang lagi, walau sekali. Kemudian petik rumput yang paling cantik itu, dan bawa ke kelas.”
Kemudian pelajar tersebut kembali ke kelas, tiada sehelai rumput puan ditangannya. Gurunya bertanya, “kenapa tidak ada rumput yang kamu pilih ?”
Pelajar itupun menjawab: “tadi sewaktu saya berjalan, saya mencari rumput yang paling cantik seperti kata bu guru. Memang ada banyak yang cantik, tapi bu guru menyuruh saya tuk memilih yang paling cantik, maka saya pun terus berjalan ke depan sambil mencari yang paling cantik tanpa menoleh ke belakang lagi. Tapi sesampainya diujung padang rumput, saya pun tak menemukan lagi yang paling cantik. Mungkin ada di antara yang dibelakang saya tadi yang paling cantik, tapi bu guru sudah berpesan untuk tidak menoleh ke belakang lagi, walaupun sekali. Jadi, tak ada rumput yang saya petik.”
Ibu Guru: “nah itulah jawabannya. Makanya apabila kita menemukan seseorang yang sudah kita sayangi, janganlah mencari lagi yang lebih baik dari itu. Kita patut hargai dan mensyukuri orang yang berada di hadapan kita sebaik-baiknya. Janganlah menoleh ke belakang lagi, karena sesuatu yang telah berlalu tetaplah berlalu. Semoga yang berlalu tidak lagi berulang. Dan ingatlah orang yang paling kita sayang, tulah orang yang paling cantik dan paling baik yang kita miliki. Walaupun banyak yang lebih cantik seperti rumput tadi.”
No comments:
Post a Comment